Senin, 16 November 2009

PROSES PERSALINAN

  • Persalinan fase laten
  • Persalinan fase aktif
  • Proses persalinan
  • Desensus
  • Mekanisme persalinan normal
  • Penilaian panggul

Persalinan adalah terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan sering sehingga menyebabkan terjadinya dilatasi servik dan desensus bagian terendah janin secara progresif.

Diagnosis persalinan tidak jelas akibat beberapa hal :

  • Kontraksi uterus Braxton Hicks menjelang persalinan adalah keadaan normal dan dapat dibuktikan pada pemeriksaan kardiotokografi sejak awal pertengahan kehamilan. Kontraksi ini kadang disertai rasa sakit, berlangsung secara teratur dan sering. Namun beberapa jenis kontraksi Braxton Hicks berlangsung tidak berlangsung secara teratur dan hanya kadang kadang saja terjadi
  • Kontraksi uterus persalinan sifatnya hampir selalu disertai rasa nyeri yang cukup kuat kecuali pada persalinan fase laten.
  • Ukuran besar dilatasi servik sendiri bukan merupakan tanda bahwa persalinan sudah berlangsung, beberapa ibu hamil dapat menunjukkan adanya dilatasi servik 1 – 3 cm sebelum persalinan berlangsung dengan sesungguhnya

PERSALINAN PALSU : ( Braxton Hicks Contraction )

  • Interval tidak teratur
  • Intensitas relatif tetap
  • Rasa tidak nyaman dirasakan pada bagian bawah perut
  • Tidak terjadi dilatasi servik
  • Dapat diatasi dengan pemberian medikasi

PERSALINAN SESUNGGUHNYA ( TRUE LABOR )

  • Interval teratur dan cenderung semakin sering
  • Intensitas semakin bertambah
  • Disertai rasa nyeri di punggung dam perut bagian bawah
  • Tidak dapat diatasi dengan medikasi

clip_image002

KURVE PERSALINAN NORMAL

PERSALINAN FASE LATEN

clip_image004

Persalinan kala I adalah bagian persalinan yang berakhir setelah dilatasi servik lengkap (10 cm).

Persalinan kala I dibagi menjadi 2 fase fungsional :

  1. Fase laten (fase prodromal ) dilatasi servik 1 – 3 cm
  2. Fase aktif dilatasi servik 4 – 10 cm

Tanda persalinan fase laten

  • Dilatasi servik kurang dari 4 cm
  • Kontraksi uterus terjadi secara regular disertai atau tidak disertai rasa nyeri
  • Dilatasi servik berlangsung perlahan
  • Diantara kontraksi , pasien masih bisa berbicara dan tertawa
  • Fase ini dapat berlangsung beberapa jam atau bahkan beberapa hari.

PERSALINAN FASE AKTIF

clip_image006

Pada persalinan fase aktif terjadi dilatasi dan pendataran servik serta desensus yang berlangsung cepat

Fase aktif persalinan berakhir saat dilatasi servik lengkap

Tanda persalinan kala I fase aktif :

  • Dilatasi lebih dari 4 cm
  • Kontraksi uterus berlangsung teratur, bertambah sering dan disertai rasa nyeri
  • Memperlihatkan adanya dilatasi servik yang progresif dengan kecepatan sekitar 1.2 – 1.5 cm per jam
  • Pasien sudah sulit diajak bicara atau tertawa.

KEMAJUAN PERSALINAN

clip_image008

Pada primigravida, persalinan umumnya berlangsung sekitar 12 – 14 jam. Persalinan berlangsung lebih singkat pada multigravida yanitu sekitar 6 – 8 jam

Selama persalinan, terjadi dilatasi dan pendataran servik. Proses ini berlangsung dengan peristiwa yang dapat digambarkan seperti anda sedang mengenakan sweater. Proses dilatasi dan pendataran servik berlangsung melalui proses mekanis dan biokimiawi.

Kontraksi uterus menyebabkan terjadinya dilatasi dan pendataran servik namun respon servik terhadap kontraksi uterus hanya dapat berlangsung bila sudah terjadi perubahan biokimiawi ditingkat seluler servik menjelang persalinan beberapa hari menjelang persalinan

Persalinan umumnya berlangsung secara progresif dan pemeriksaan vaginal secara serial dilakukan untuk menentukan apakah kemajuan persalinan berlangsung secara normal atau tidak. Dalam keadaan normal, untuk mengisi partograf pemeriksaan vagina dilakukan setiap 4 jam.

DESENSUS

Yang dimaksud dengan desensus adalah turunnya kepala di jalan lahir. Untuk menggambarkan tingkat desensus digunakan istilah “station”( level spina ischiadica )

"0 Station" ("Zero Station") berarti bahwa puncak kepala telah mengalami desensus setinggi spina ischiadica. Keadaan ini umumnya disebut sebagai engage oleh karena diameter terbesar kepala sudah masuk pintu atas panggul.

Bila puncak kepala masih belum mencapai ketinggian spina ischiadica maka keadaan ini ditandai dengan angka ( - ) , seperti station -2 berarti bahwa puncak kepala masih berada 2 cm diatas spina ischiadica

image

Bila puncak kepala sudah berada dibawah ketinggian spina ischiadica maka keadaan ini ditandai dengan ( + ), seperti station +2 berarti bahwa puncak kepala sudah berada 2 cm dibawah spina ischiadica.

Station -3 menunjukkan bahwa kepala masih “mengapung” dan station yang lebih besar dari +3 menunjukkan bahwa kepala sudah mengalami “crowning” dan siap untuk dilahirkan.

Pada primigravida, engagemen ( station 0 atau +1 ) umumnya sudah berlangsung beberapa hari ( atau beberapa minggu ) menjelang persalinan ; pada multigravida, station -2 atau -3 sering terjadi sampai menjelang persalinan atau bahkan saat dilatasi servik sudah hampir lengkap.

image

MEKANISME PERSALINAN NORMAL

Terdapat 5 langkah klasik persalinan :

  1. Desensus
  2. Fleksi
  3. Rotasi internal ( putar paksi dalam )
  4. Ekstensi
  5. Rotasi eksternal ( putar paksi luar )

Pada umumnya, bila ukuran janin tidak terlalu besar, posisi normal, pola persalinan berlangsung normal dan ukuran panggul normal ( bentuk ginekoid ) maka persalinan akan berlangsungdengan mengikuti pola langkah klasik persalinan diatas

Harus diingat bahwa mekanisme diatas berlangsung secara overlapping, misalnya fleksi kepala juga berlangsung saat desensus dan bertambah saat rotasi internal.

Read more detail about the Mechanism of Normal Labor

PENILAIAN PANGGUL

Terdapat 4 bentuk panggul pada wanita :

  1. Ginekoid
  2. Android
  3. Anthropoid
  4. Platipeloid

Panggul Ginekoid : pintu atas panggul berbentuk oval dan arcus pubis yang luas ( ini adalah bentuk umum dari panggul wanita )

Panggul platipeloid : pintu atas panggul berbentuk pipih dan sacrum yang prominen. Arcus pubis umumnya luas namun spina ischiadica sangat menonjol. Pada keadaan ini umumnya kehamilan terjadi dengan presentasi lintang.

Panggul anthropoid : menyerupai panggul ginekoid dengan bentuk pintu atas panggul oval, namun dengan sumbu panjang yang luas kearah bertikal disamping ke arah samping. Pada keadaan ini, umumnya terjadi posisio oksipitalis posterior persisten

Panggul android : pintu atas panggul berbentuk segitiga dengan arcus pubis yang sempit. Janin yang besar sulit melewati panggul oleh karena rotasi dan ekstensi terhalang oleh tonjolan tulang. Janin dengan ukuran kecil dapat melewati panggul , namun tentunya dengan sedikit bantuan.

0 komentar:

Posting Komentar