Minggu, 15 November 2009

KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

clip_image002

Ibu hamil harus mengkonsumsi diet normal dan seimbang.

Hal ini mungkin merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan terutama pada kehamilan muda pada saat pasien masih merasa adanya keluhan mual, pusing dan muntah.

Mungkin pula bahwa kesulitan untuk mengkonsumsi diet normal dan seimbang terjadi pada kehamilan lanjut dimana seorang ibu hamil senantiasa selalu merasa lapar. Untuk pasien seperti ini, sebaiknya makan sedikit-sedikit tetapi sering dan mengkonsumsi makanan selingan yang rendah kalori.

Selama kehamilan, tarktus digestivus menjadi lebih efisien dalam mengaborbsi makanan. Efek positif dari kenyataan ini adalah bahwa dengan jumlah makanan yang sama dengan sebelum kehamilan, makanan yang di konsumsi akan menyebabkan perbaikan nutrisi dan kenaikan berat badan yang lebih baik. Efek negatif adalah bahwa pasien menjadi cenderung mengalami konstipasi atau menunjukkan keluhan dispepsia . Sebagai panduan umum, kenaikan kalori dalam makanan selama kehamilan adalah 200 – 300 kalori per hari diatas nilai kebutuhan kalori saat tidak hamil.

Secara teori, ibu hamil harus memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi melalui asupan makanan yang normal dan seimbang. Pada kenyataannya keseimbangan dalam asupan makanan selama kehamilan adalah sesuatu hal yang sulit dilakukan. Konseskuensi dari kenyataan tersebut adalah diperlukannya suplemen vitamin dan makanan tambahan lainnya.

Program diet untuk menurunkan berat badan tidak boleh diikuti selama kehamilan.

Konsumsi vitamin dosis tinggi bukan saja tidak diperlukan namun juga dapat membahayakan ibu dan anak. Minumlah sebuah multivitamin dan tambahan suplemen zat besi dan asam folat sesuai indikasi yang ada.

Sebaiknya dalam penyuluhan kesehatan diberikan pula informasi mengenai “ The Food Guide Pyramide)

clip_image004

0 komentar:

Posting Komentar