Minggu, 15 November 2009

PERAWATAN PRENATAL LANJUTAN

Jadwal baku kunjungan antenatal adalah :

  • Tiap 4 minggu dari kehamilan 0 – 32 minggu
  • Tiap 2 minggu pada kehamilan 32 – 36 minggu
  • Tiap minggu selama kehamilan 36 minggu sampai aterm

Pada setiap kunjungan antenatal dilakukan pemeriksaan baku:

  1. Berat badan
  2. Tekanan darah
  3. Tinggi Fundus Uteri
  4. Detik jantung janin
  5. Presentasi dan posisi janin
  6. Glukosa
  7. Protein

KESEHATAN IBU SEBAGAI CERMINAN KESEHATAN JANIN

Dalam obsteri modern, kesehatan janin ditentukan berdasarkan pengamatan dan pemeriksaan secara langsung terhadap janin, namun kesehatan ibu tak boleh diabaikan dalam menentukan status kesehatan janin.

Kesehatan maternal adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan janin dan harus mendapat perhatian selama kehamilan.

Berat Badan ibu

Berat badan sebelum kehamilan serta pertambahan berat badan selama kehamilan perlu dalam perkembangan janin.

Kenaikan berat badan selama kehamilan berkisar 11 – 12 kg.

Kenaikan berat badan yang tidak memadai merupakan cerminan dari defisit nutrisi, gangguan kesehatan atau kadar hormon yang tidak sepadan dengan proses anabolisme.

Kenaikan berat badan dan penambahan tinggi fundus uteri harus diamati secara ketat selama kehamilan.

Tekanan Darah

Tekanan darah mencerminkan keadaan sirkulasi maternal. Dalam keadaan normal MAP pada trimester II sedikit lebih rendah dari nilai sebelum kehamilan atau awal kehamilan.

Pada trimester III, tekanan darah pada posisi telentang yang lebih tinggi dibandingkan posisi miring merupakan pertanda adanya ancaman adanya penyakit hipertensi.

Dalam keadaan normal, pada posisi telentang tekanan darah justru lebih rendah dibandingkan posisi miring kekiri.

Tinggi fundus uteri

Tinggi fundus uteri diukur dengan pita pengukur ( dari tepi atas simfisis sampai puncak fundus uteri ) .

image

Pengukuran jarak antara puncak fundus uteri dengan tepi atas simfsis pubis menggunakan pita pengukur.

Tinggi fundus uteri juga diperiksa melalui palpasi abdomen (Leopold I).

Leopold 1

Detik jantung janin

DJJ dapat didengarkan dengan Doppler.

Pemeriksaan DJJ meliputi frekuensi, akselerasi atau deselerasi atau keteraturan dengan menggunakan alat kardiotokografi.

image

Pemeriksaan presentasi dan posisi janin

Pasien diminta mengosongkan kandung kemih dan kemudian diminta untuk berbaring telentang dengan lutut semifleksi.

Dilakukan pemeriksaan palpasi abdomen dengan tehnik LEOPOLD seperti terlihat pada 4 gambar berikut

LEOPOLD I

image

Pemeriksa berdiri di kanan pasien dan menghadap ke arah muka pasien

Kedua telapak tangan ditempatkan pada fundus uteri

Ditentukan tinggi fundus uteri dan ditentukan bagian janin yang berada di fundus uteri

LEOPOLD II

image

Pemeriksa berdiri dikanan dan menghadap ke arah muka pasien

Kedua telapak tangan ditempatkan pada sisi kiri dan kanan uterus setinggi umbilikus

Ditentukan lokasi bagian punggung janin dan bagian-bagian kecil janin

LEOPOLD III

image

Pemeriksaan ini dilakukan dengan perlahan oleh karena dapat menyebabkan perasaan tak nyaman bagi pasien

Pemeriksan berdiri dikanan dan menghadap ke arah muka pasien

Bagian terendah janin dipegang diantara ibu jari dan telunjuk tangan kanan

Ditentukan apa yang menjadi bagian terendah janin dan sudah mengalami engagemen atau belum

LEOPOLD IV

image

Pemeriksa berdiri dikanan dan menghadap ke arah kaki pasien

Kedua telapak tangan ditempatkan disisi kiri dan kanan bagian terendah janin

Digunakan untuk menentukan sampai berapa jauh derajat desensus janin

DERAJAT DESENSUS PADA PALPASI ABDOMEN

clip_image002

Derajat desensus yang diperiksa melalui palpasi abdomen

PENILAIAN BENTUK dan UKURAN PANGGUL

Penilaian dilakukan pada usia kehamilan > 38 minggu.

Pada multigravida, bagian terendah janin umumnya belum masuk panggul sebelum inpartu.

Pada primigravida, bagian terendah janin umumnya sudah masuk panggul pada minggu-minggu terakhir kehamilan.

PENYEBAB TIDAK TERJADINYA ENGAGEMEN KEPALA

1. Pembentukan segmen bawah rahim tidak sempurna.

2. Kelainan letak kepala janin.

3. Disproporsi sepalopelvik atau panggul sempit

4. Tumor panggul yang menghalangi turunnya kepala

5. Placenta praevia.

6. Penentuan usia kehamilan yang tidak benar

Pada tabel diatas terdapat sejumlah keadaan dimana bagian terendah janin masih belum masuk panggul pada minggu-minggu akhir kehamilan pada primigravida.




clip_image022



clip_image024



clip_image026

0 komentar:

Posting Komentar